Beberapa saat lalu sempat mencuat sebuah kasus atas seorang klien FBS yang profitnya dicancel oleh FBS dengan tuduhan penggunaan IP yg sama dengan akun lain. Si pelapor bernama Eko Prasetyo dengan lampiran history transaksi sebagai berikut:
Dari history transaksi tersebut terlihat bahwa setelah deposit, si klien sempat mendapatkan bonus deposit 60% dari FBS ke akun trading tersebut sebesar $600. Kemudian setelah trading akhirnya bonus tersebut di cancel oleh FBS Indonesia demikian pula profit dari aktifitas trading akun tersebut. Hingga akhirnya dana modal di akun tersebut diwithdraw oleh si klien dari akun tersebut.
Kejadian ini dipublikasikan oleh si klien ke social media dan website
FBS Indonesia
Salah seorang staff FBS Indonesia, Yulia Ivanova, akhirnya melakukan klarifikasi atas kejadian kasus Cancel Profit ini
“Saya sebagai pihak resmi dari FBS ingin menjelaskan kepada semua, bahwa klien yg memiliki akun 360197 melanggar peraturan bonus 60% yaitu: buka banyak akaun di dalam FBS dan mendapatkan bonus beberapa kali. Semua akun tersebut dibuka dari komputer yang sama (bukan IP) dan “kebetulan” ada banyak kesamaan. Inilah nomornya: 360197, 358477, 346399, 350989, 351509, 351992, 347725, 353649 dan 356168 inipun saya belum cek IPnya. Jadi sudah jelas kenapa profitnya dibatalkan, Perlu diperhatikan , modalnya kami kembalikan. Sekali lagi saya minta semuanya main jujur sesuai dengan peraturan”
Ternyata si klien tersebut melakukan praktik Trading Balance, yang dilarang oleh hampir semua broker forex di dunia
Bahkan di Instaforex bisa berakibat lebih fatal lagi resikonya jika ketahuan Trading Balance, selain cancel profit, modal deposit anda pun tidak akan dikembalikan oleh mereka.
Bagi yang tetap ingin melakukan praktik trading curang dengan metode Trading Balance harap lebih bijak dan tahu benar resiko atas pelanggaran trading tersebut.
Incoming search terms:
- fbs penipu
- bonus 123 fbs bohong
- fbs forex penipu
- broker fbs curang
- fbs curang
- fbs indonesia penipu
- fbs penipu 2016
- kasus fbs
- peraturan scalping di fbs
- fbs penipuan
Kategori: FBS
12 thoughts on “Klarifikasi FBS atas kasus Cancel Profit Klien”
Leave a Reply
Anda dapat juga diskusi dan sharing di Forum Trader Forex Indonesia
Wah pantas saja profitnya d cancel ternyata melakukan trading balance. Setahu saya di FBS telah melarang tradernya melakukan trading balance.
FBS memang curang. Itu Alasannya Saja. saya juga pernah kejadian Begitu..
FBS suruh klien main jujur tapi apa FBS nya jujur dan sesuai prosedur,saya tidak yakin,padahal yang pegang mesinnya dan remotnya fbs,kita yang bermain di dalam rumahnya
FBS Indonesia memang curangnya parah, Saya bandingkan dengan yg lain mereka sengaja menguras deposit kita
FBS CURANG DAN PENIPUAN KERAAASSSSS
Maling teriak Maling…
Haha…
Pengalaman saya di FBS merupakan kejutan positif. Pada awalnya, saya memanfaatkan bonus deposit 60% dan mulai trading. Namun, saya salah memahami aturan dan membuka lebih dari satu akun. Ketika saya menghubungi FBS, mereka menjelaskan situasinya dan mengembalikan modal saya. Hal ini meningkatkan kepercayaan saya terhadap dukungan pelanggan dan keadilan FBS.
Apa yang Anda tulis tentang akun Anda di FBS benar-benar menegaskan kejujuran
Mereka siap membantu dan menyelesaikan masalah apa pun. Selain itu, broker mengonfirmasi keandalannya dengan mengembalikan uang dari akun kedua itu
Itu adalah kesalahan klien. Dia membuat pelanggaran itu sendiri dan kemudian mengunggahnya di jejaring sosial.
Saya selalu bertanya-tanya apa yang ada di pikiran mereka.
Dia tahu bahwa dia menipu broker dan masih terus melakukannya bahkan setelah semuanya diketahui.
Selalu sulit untuk memahami orang lain, saya sudah lama berhenti mencoba…
Tuduhan scam terhadap FBS menurut saya sangat tidak berdasar. Broker scam biasanya adalah mereka yang hanya mengejar keuntungan sendiri tanpa peduli kebutuhan para trader.
Sebaliknya, FBS justru terus berupaya meningkatkan layanan, menambah fitur-fitur baru, dan menjaga performa aplikasi. Semua ini menunjukkan bahwa FBS sudah transparan dan jujur dalam menjalankan bisnisnya. Itulah menurut pengamatan saya. Tapi ya, tentu pengalaman setiap orang berbeda-beda