TRADING PRO. Kegaduhan tersebut diakibatkan oleh kesalahan quote price di tampilan chart Metatrader Trading Pro pada tanggal 24 April 2023 yang lalu pada pair USDCHF.
Baru-baru ini terjadi kegemparan di kalangan trader forex Indonesia, terutama trader dari salah satu broker forexKasus Wrong Quote Server Trading Pro
Berikut beberapa screenshot kondisi beberapa akun klien TradingPro agar anda dapat melihat gambaran kondisi yang terjadi pada saat itu.
Kejadian tersebut sering dinamakan “wrong quote” karena harga tersbut aslinya tidak pernah ada. Dan umumnya broker/ pialang akan merevisi candle chartnya dan terhadap equity/saldo kliennya yang terdampak.
Sontak kejadian tersebut mengakibatkan banyak trader klien broker tersebut ramai-ramai mengajukan komplain di medsos seperti Facebook. Untungnya kejadian tersebut hanya terjadi di akun tipe Akun Cent, tidak termasuk ke chart USDCHF di tipe akun lainnya di broker TradingPro.
Kejadian sejenis ini mengingatkan pada kejadian kasus robot trading broker Sunton Capital yang sempat ditangani oleh Bappepti karna berujung pada scam.
Tanggapan Broker TradingPro
Menanggapai beragam komplain dari kliennya yang bermunculan di sosmed, pihak Trading Pro langsung membuat pengumuman melalui representatifnya. Isinya adalah bahwa dihimbau semua klien broker TradingPro, khususnya pengguna akun Cent yang terdampak insiden Spike/ bad tick di pair USDCHF tersebut untuk segera melaporkan detail akun ID nya ke Help Desk Trading Pro.
Dan menurut mereka, bagi klien yang melakukan komplain akan dilakukan penggantian/ pengembalian dana kerugian ke akun klien terkait.
Namun keputusan penggantian oleh broker TradingPro tersebut pun memunculkan pertanyaan di kalangan klien broker tersebut:
1. Mengapa hanya dana dari klien yang mengajukan komplain saja yang diganti, mengapa tidak semua klien yang terdampak?
2. Bagaimana dengan client yang sell USDCHF di 0,90 apakah harus sell ulang di harga saat ini?
3. Bagaimana dengan nasib master Copytrade yang sudah punya history trading, apakah akan dikembalikan?
Dan ada beragam pertanyaan lain yang terlihat banyak diajukan oleh para klien broker tersebut. Dan sampai tulisan ini dibuat, pembahasan mengenai insiden tersebut masih berlangsung ramai di sosial media.
Tanggapan Pakar Trading Forex
Salah seorang trader forex profesional yang cukup dikenal oleh trader forex Indonesia, Gema Goeyardi, juga sempat melontarkan tanggapannya atas insiden yang terjadi di TRADINGPRO ini. Berikut isi tulisan tanggapan beliau:
Saya melihat kejadian yang menimpa TRADING PRO dan saran saya cuma 1 – BE SMART saat melakukan reaksi.
OTC broker memang pada faktanya banyak pelaku white collar crime tetapi anda tidak bisa langsung justifikasi di sosmed dengan hujatan TERLEBIH ANDA SENDIRI BUKAN NASABAH.
Saya lebih melihat degradasi intelektual dan moral dalam menyikapi suatu fenomena.
Perlu saya sampaikan bahwa kejadian seperti Trading Pro itu cukup wajar terjadi di OTC brokerage terutama sejak tahun 2008-2009. Yang membedakan antara broker Nakal sama tidak adalah Bagaimana TANGGUNG JAWAB dan RESPONSNYA.Sejak 2010 saya mengelola broker futures juga Sering mengalami error. Tapi anda semua tau semua bisa dibereskan dengan baik JIKA MEMANG CLEAR TECHNICAL ISSUE.
Oleh karena itu jangan ada yang SOK TAU bicara hapus candle dan lain2. Dimanapun termasuk NYSE dan IDX jika terjadi wrong quote candle akan dihapus.
Jadikah manusia beradab walaupun kompetitor TIDAK PERLU kirim buzzernya provokasi Trading Pro.Pesan saya untuk Trading Pro
Segera bereskan errornya tanpa berbelit2. Dan pesan saya buat nasabah, BERIKAN WAKTU semua butuh proses dan jika memang TRADING PRO FAIR semua akan selesai dengan baik.
Tentang Broker TradingPro
Broker ini sebelumnya dikenal dengan nama “XSocio Markets” yang kemudian sekitar bulan Juli 2022 berganti nama menjadi “Trading Pro”. Pada saat itu akun lama klien XSocio dimigrasikan ke sistem Trading Pro yang baru.
Broker ini dikenal oleh sebagian trader forex Indonesia sebagai broker dengan spread tipis. Terdapat 5 jenis akun yang ditawarkan oleh broker ini: Micro, Rookie, Pro, ScalpX, Expert.
Menurut ulasan pelanggan di Trustpilot, Trading Pro memiliki rating 4 bintang dari 21 ulasan. Beberapa pelanggan puas dengan layanan broker ini, seperti eksekusi cepat, spread rendah, deposit dan penarikan mudah, dan dukungan pelanggan yang baik. Namun, ada juga beberapa keluhan tentang masalah teknis, kurangnya transparansi, dan kesulitan dalam verifikasi akun.
Secara keseluruhan, TradingPro adalah broker yang berisiko tinggi karena tidak memiliki lisensi yang kredibel dan beroperasi di wilayah offshore. Juga broker ini tercatat tidak masuk dalam pemeringkatan ranking di situs Top Forex Broker.
Jika Anda ingin berinvestasi dalam instrumen keuangan, Anda sebaiknya menggunakan layanan broker yang sah dan teregulasi di salah satu pusat keuangan terkemuka seperti Inggris, Uni Eropa, AS, atau Australia.
Di sana, kegiatan broker dikontrol oleh badan pengawas yang kuat seperti Financial Conduct Authority (FCA) di Inggris, Cyprus Securities and Exchange Commission (CySEC) di Uni Eropa, Commodity Futures Trading Commission (CFTC) di AS, atau Australian Securities and Exchanges Commission (ASIC) di Australia.
Incoming search terms:
- https://dasarforex net/news/pelajaran-dari-kasus-wrong-quote-di-server-broker-trading-pro/
Kategori: Informasi Broker, Seputar Forex
Anda dapat juga diskusi dan sharing di Forum Trader Forex Indonesia