Apa efeknya kalau udah kena kasus gini? Kalau banknya nggak di tutup, biasanya akan membayar penalty yang besar, contoh aja yang barusan kena tahun lalu ada lah HSBC dengan penalty USD 1.2 milliar (http://www.usatoday.com/story/money/business/2012/12/11/hsbc-laundering-probe/1760351/), tentunya bagi HSBC mereka kena reputation damage, untuk yang kecil2 kebanyakan ditutup dan asset akan di investigasi, kebanyakan diambil alih dengan alasan dana itu hasil kejahatan pencucian uang. Anda suka nggak suka emang itu aturannya.
Jadi buat yang ada dana di LR, sebaiknya nggak usah kayak kasus A1 yang berharap di balikin oleh bosnya A1. Tapi kalau dana itu di broker, silahkan anda hubungin broker anda yang terima dana anda, dan tanyakan bagaimana caranya agar bisa wd dengan metode yang lain. Dari informasi yang saya dapat saat ini banyak broker dari suatu negara yang di awasin oleh pemerintah USA, ada beberapa broker yang awalnya membuka kantor cabang di New Zealand (imagenya NZ itu deket dengan Australia jadi pasti system di sana bagus, pada faktanya di New Zealand itu sampai sekarang masih belum ada namanya badan regulator FX, seperti ASIC, FSA, CTFC, yang ada cuman pengadilan dagang saja. Dengan kata lain broker yang di NZ itu semuanya broker non regulated. ) sekarang mereka memindahkan license untuk wilayah Indonesia dengan ijin dari Cyprus. Pemerintah NZ sendiri sudah mendapatkan warning untuk mengetatkan system perbankannya. Andai hasil investigasi benar, maka bisa saja kantor cabang broker tersebut di tutup, dan efeknya udah pasti kantor pusat akan kena juga.
Suatu Bank kalau kena undang2 anti money laundry risknya adalah ijin di cabut, dan asset bisa di frozen sampe final investigation. Kalau perusahaan dan individual, kebanyakan ditutup dan asset di ambil alih oleh pemerintah, karena dianggap sebagai hasil kejahatan.
http://en.wikipedia.org/wiki/Money_laundering
Incoming search terms:
- kejahatan dalam forex
Kategori: Informasi Broker
Anda dapat juga diskusi dan sharing di Forum Trader Forex Indonesia