Trader forex memiliki dua langkah untuk mengembangkan akun trading mereka; kedua cara tersebut dapat dengan mudah dipraktekan dengan chart-chart gratis yang tersedia di internet.
Langkah pertama adalah dengan mengikuti trend: cari pasangan mata uang atau instrumen lain yang sedang trend, dan fokus pada pasangan/instrumen tersebut, mengikuti arah trend yang sedang berjalan.
Langkah kedua adalah memilih entry point yang tepat dalam trend tersebut.
Artikel ini akan menjelaskan secara rinci cara mendapatkan profit forex melalui dua langkah diatas.
MENCARI TREND FOREX
Ada puluhan indikator forex rumit yang dapat menunjukan arah trend. Biasanya indikator-indikator ini berdasarkan pada pergerakan rata-rata harga dalam jangka waktu tertentu, atau perhitungan lain yang mirip.
Beberapa dari indikator ini berfungsi dan bermanfaat, tapi tidak semua trader paham penggunaannya. Atau yang lebih parah lagi, beberapa dari trader forex tidak sadar bahwa indikator yang mereka pakai tidak penting atau tidak berguna.
Tanyakan pada diri anda sendiri; “Apakah pergerakan harga saat ini lebih TINGGI dari sebelumnya, atau lebih RENDAH?”. Hanya itu yang anda butuhkan! Jika pergerakan harga sedang ada kecondongan naik, berarti ada trend naik (uptrend), anda harus BUY. Sebaliknya, jika harga cenderung turun, berarti ada trend turun (downtrend), anda harus SELL.
Sekarang pertanyaannya adalah; lebih tinggi atau lebih rendah dari KAPAN? Filter yang saya gunakan, dan sudah terbukti dari riwayat transaksi saya, terutama dengan pasangan mata uang EUR/USD adalah perbandingan riwayat harga 3 bulan dan 6 bulan lalu.
Misalnya, saya sedang menganalisa pasangan mata uang USD/JPY, hal pertama yang saya lakukan adalah melihat apakah harganya lebih tinggi/rendah dari 3 bulan dan 6 bulan lalu.
Ini patokan saya saat hendak melakukan transaksi. Jika harganya lebih rendah dari 3 bulan lalu tapi lebih tinggi daripada 6 bulan lalu, atau sebaliknya, saya memilih untuk tidak transaksi pasangan mata uang tersebut.
Cara ini juga bisa digunakan untuk mengukur kekuatan trend. Contohnya, jika harga pasangan mata uang tersebut hanya sedikit lebih tinggi daripada 3 dan 6 bulan lalu, kemungkinan sedang ada trend naik, namun trend tersebut lemah.
Dengan menggunakan analisa sederhana ini – hanya melihat perbandingan harga – anda tahu pasangan mata uang apa yang bisa ditransaksikan, dan kemana arahnya. Langkah selanjutnya adalah menentukan entry point yang tepat.
CARA MEMILIH ENTRY POINT TREND
Dengan trading mengikuti trend, anda sudah setengah jalan menuju profit. Trading mengikuti trend jangka panjang lebih penting daripada strategi entry yang anda gunakan. Sering kali trader forex terlalu fokus pada entry point dan melupakan faktor lainnya. Entry point memang penting, namun memperhatikan arah trend lebih penting.
Entry point paling bagus adalah setelah terjadi pull-back (pergerakan harga melawan arah trend). (Baca: Langkah Melakukan Strategi Forex Trading Pullback)
Lakukan transaksi saat harga berbalik kembali mengikuti arah trend. Trading dengan strategi ini biasanya membuahkan hasil yang lebih bagus dibanding trading dengan breakout.
Salah satu cara mengeksekusi strategi ini adalah dengan menunggu momen harga terendah/tertinggi dalam 24 jam saat trend sedang berlangsung. Momen-momen inilah yang disebut dengan perbalikan harga.
Ikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Saat trend sedang berjalan, tunggu terjadi pull-back.
2. Tunggu harga menyentuh level terendah/tertinggi dalam 24 jam yang berlawanan dengan arah trend.
3. Tunggu harga berbalik kembali mengikuti arah trend.
4. Cek high dan low price pada candle di time frame H4.
5. Pasang entry trigger, dengan stop loss order persis di bawah low price candle H4 jika trend sedang naik, dan di atas high price saat trend sedang turun.
Saya sarankan menggunakan time frame H4 karena periode waktu ini cukup seimbang –anda masuk awal untuk mengantisipasi kerugian, dengan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan profit maksimal – hal ini penting jika anda ingin mencapai rasio reward dan risk yang bagus. Banyak entry point yang bagus yang bisa anda dapatkan dari time frame H4.
Dengan begini, anda tetap mengikuti trend dengan momentum yang kuat. Jika stop loss level sudah tersentuh sebelum entry-order anda terpicu, anda harus menunggu candle H4 baru terbentuk dan harga kembali mengikuti arah trend.
MEMPERBAIKI ENTRY TRANSAKSI
Anda seharusnya bisa profit dengan mengikuti strategi ini atau strategi lain yang mirip. Tapi karena strategi ini tidak fleksibel, akan ada serentetan transaksi gagal. Memang sulit pada awalnya, namun anda bisa memperbaiki situasi ini.
Berikut adalah beberapa trik:
1. Beberapa pasangan mata uang bisa benar-benar tidak mengalami pergerakan di waktu-waktu tertentu dalam sehari. Contohnya, waktu terbaik transaksi GBP/USD adalah di jam market London ( 08.00 -16.00 WIB).
2. Anda akan mendapatkan hasil transaksi terbaik jika anda mengambil setup entry yang bertepatan dengan pola Double atau Triple top yang maksimal, atau pola Over and Under , dengan kata lain, setup yang bertepatan dengan resistance atau support yang kuat. Namun, jika anda menemukan trend yang sangat kuat dan terus-menerus menembus support atau resistance, anda bisa ambil setiap entry point.
3. Transaksi-transaksi yang paling bagus cenderung profit dengan cepat.
MENUTUP TRANSAKSI
Anda tidak perlu terlalu memusingkan hal ini. Buat target 2x dari resiko dalam setiap transaksi (TP = 2 x SL). Anda bisa mengatur target profit atau tutup transaksi saat harga sudah menyentuh resistance atau support.
Kategori: Strategi Forex
One thought on “Cara Mendapatkan Profit Forex dengan Mengikuti Trend”
Leave a Reply
Anda dapat juga diskusi dan sharing di Forum Trader Forex Indonesia
[…] kemampuan yang baik dalam membaca arah trend forex adalah hal penting untuk dikuasai oleh trader. Dan tentunya, ada berbagai jenis trend dalam […]