Sebagian besar trader mengklaim memiliki ingatan jangka panjang dan akan mengingat trading pertama mereka, trading kemenangan terbesar mereka dan kehilangan trading terbesar mereka. Sebagian besar bahkan akan mengingat tanggal, waktu atau bahkan peristiwa yang terjadi yang terkait dengan ingatan itu. Namun ini masih disebut ingatan jangka pendek atau ingatan selektif. Trader biasanya hanya mengingat momen tradingnya yang penting-penting saja, dan banyak melupakan momen lainnya.
Bayangkan ketika melihat olahraga dengan sangat dekat. Salah satu pemainnya bersifat keras, supel dan melakukan banyak wawancara, sementara pemain lain menjaga diri dan tidak terlalu banyak aksi dan menggunakan gaya bermain yang sangat konservatif. Namun keduanya memiliki kinerja rata-rata yang sama.
Jika Anda kemudian diminta untuk menunjukkan pemain yang lebih baik dari keduanya, Anda akan langsung berpikir tentang pemain yang bersifat keras dan supel tadi yang anda anggap memiliki rata-rata kemampuan yang lebih baik.
Kembali tentang trading, ingatan jangka pendek atau ingatan selektif dapat memiliki efek yang signifikan terhadap psikologi seorang trader.
Mari kita ambil contoh dua orang trader yang memiliki kemampuan rata-rata menghasilkan profit yang sama. Mereka berdua melakukan trading menggunakan strategi berbeda dan dalam contoh ini tidak saling mengenal antara keduanya. Trader 1 belakangan 3 kali trading menang berturut-turut, sementara Trader 2 telah mengalami 3 kali trading kalah berturut-turut.
Meskipun keduanya telah mendapatkan atau kehilangan jumlah uang yang sama selama trading, menurut Anda siapa yang lebih positif? Jawabannya jelas dan kebanyakan orang akan mengatakan Trader 1.
Kedua trader sekarang secara emosional mendapat beban psikologis baru. Perhatikan bahwa Trader 1 yang merasa sangat positif dan di sisi lain adalah Trader 2 yang merasa sedikit negatif. Sekarang mari kita pertimbangkan beberapa efek dari emosi yang dimiliki mereka ini.
Trader 1, pada trading berikutnya akan berpotensi membuat satu dari dua kesalahan, karena dia merasa tak terkalahkan, dia akan berpotensi melanggar salah satu aturan tradingnya sendiri dan meningkatkan risiko kehilangan trading atau mengabaikan salah satu tanda peringatan dan masih menempatkan trading yang biasanya tidak akan dilakukannya.
Trader 2 di sisi lain juga berpotensi membuat satu dari dua kesalahan pada trading berikutnya. Karena dia merasa bahwa dia memiliki lebih dari rata-rata kehilangan trading, dia akan melanggar salah satu aturannya dan mencoba dan mengubah strategi yang di masa lalu memberinya keuntungan yang konsisten atau dia tidak akan mengambil trading yang telah diatur dengan sempurna sesuai dengan aturannya sendiri.
Tentu saja, kedua trader memiliki peluang menang dan kalah di sepanjang trading mereka masing-masing, tetapi ketika emosi mulai berperan, itu dapat mencegah mereka membuat keputusan rasional yang sebelumnya telah membantu mereka menjadi menguntungkan di masa lalu. Jadi, pertanyaannya adalah bagaimana kita mengatasi emosi ini dan mencegah ingatan jangka pendek memiliki efek buruk pada trading kita.
Menyimpan catatan memungkinkan untuk melihat semua perjalanan trading secara obyektif dalam jangka panjang dan menghindari membuat keputusan yang salah berdasarkan ingatan jangka pendek.
2. Simpan daftar checklist dengan menyertakan kriteria trading dan jika mungkin sertakan kriteria atau strategi itu ke dalam buku catatan jurnal harian trading.
Jika mengikuti daftar checklist pada setiap trading dan menjadikannya sebagai kebiasaaan, maka trader akan cenderung tidak melakukan trading yang tidak memenuhi kriteria tersebut.
3. Ingat selalu bahwa anda adalah orang yang dapat “emosional”.
Sangat penting untuk dapat mampu menangani emosi. Jika mampu mengatasinya dengan cepat, masuk akal untuk segera kembali ke trading, setelah mengatasi guncangan emosional atau euforia dari trading terakhir anda. Namun, jika membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali terjun, maka lebih baik menunggu hingga emosi benar-benar hilang.
Ini adalah tantangan besar bagi kebanyakan orang untuk mengatasi ingatan jangka pendek atau ingatan selektif mereka, dan yang lebih penting, untuk mengatasi emosi yang melekat padanya. Tetapi jika anda kembali trading tanpa mengatasinya, maka resiko yang anda ambil akan lebih besar daripada potensi keuntungan yang dapat anda raih dan secara signifikan akan dapat mempersingkat masa trading anda.
Kategori: Psikologi Trading
Anda dapat juga diskusi dan sharing di Forum Trader Forex Indonesia