Setiap kali mulai masuk pasar forex, seorang trader akan berusaha untuk mencari momen terbaik agar eksekusinya dapat berjalan sesuai yang direncanakan. Seperti yang diketahui, entry yang tepat menjadi kunci penting untuk mendapatkan profit yang maksimal. Ini artinya bahwa untuk mengetahui bagaimana cara entry yang tepat, adalah dengan memiliki kemampuan dalam membaca trend.
Strategi trend ini menjadi istimewa karena tidak hanya dilakukan oleh para trader yang menganut analisa teknikal saja, melainkan juga digunakan oleh para trader analisis fundamental.
Meski pada teorinya strategi sinyal trend ini terlihat mudah, namun pada prakteknya tidaklah demikian. Untuk memperkirakan arah harga selanjutnya, maka Anda wajib untuk mengetahui apa saja metode terkait strategi sinyal trend tersebut.
Mengenali trend adalah salah satu kemampuan analisa terpenting dalam trading. Namun, sebelum membahas itu, tidak ada salahnya jika Anda memahami tentang apa pengertian dari trend lebih dulu.
Apa Itu Sinyal Trend Forex?
Trend merupakan suatu pergerakan yang menunjukkan ke mana arah pasar bergerak. Pergerakan ini pun tidak selalu berbentuk garis lurus ke satu arah. Seringkali pasar bergerak dalam bentuk serangkaian garis zigzag.
Dalam dunia trading, jika suatu mata uang digemari, maka grafik yang timbul adalah bergerak dalam bentuk zigzag dan naik secara bertahap. Hal ini juga berlaku sebaliknya, jika suatu mata uang jatuh nilainya, maka grafik yang timbul adalah berbentuk zigzag dan turun.
Jenis-jenis Sinyal Trend dalam Forex:
Dalam pemahaman yang sederhana, trend dalam trading forex terbagi dalam 3 jenis, yaitu:
1. Uptrend: saat grafik menunjukkan pergerakan harga yang naik secara bertahap
2. Downtrend: saat grafik menunjukkan pergerakan harga yang menurun secara bertahap.
3. Ranging/Sideways: saat harga menunjukkan konsolidasi akibat adanya tarik-menarik antara pihak seller vs buyer. Pada kondisi ini arah trend sulit untuk diketahui karena harga hanya bergerak naik-turun dalam kisaran tertentu dan tanpa arah yang jelas.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kemampuan dalam memahami trend dalam trading forex adalah menjadi hal yang penting. Ada berbagai macam tools yang digunakan oleh trader untuk membantu dalam mengukur trend.
Dalam membaca atau mengukur arah trend, trader dapat menggunakan fasilitas time frame sebagai sarana untuk mengamati pergerakan harga. Seperti yang diketahui, time frame pada trading forex memiliki pergerakan harga yang berbeda-beda. Hal ini terjadi karena pergerakan harga tersebut terbentuk dari data pergerakan harga yang dikumpulkan dalam kurun waktu/time frame tertentu.
Trendline juga menjadi alat yang bisa digunakan untuk mengenali arah trend. Oleh karena itu, trendline dapat berfungsi sebagai Support (dalam uptrend) dan Resistance (dalam downtrend).
Sebagaimana telah dijelaskan di awal bahwa arah trend dalam trading forex adalah berhubungan dengan pola harga, maka dapat dikatakan bahwa pergerakan harga membentuk pola-pola tertentu yang cendrung berulang, sehingga Anda sebagai trader tentunya dapat memperkirakan pergerakan harga selanjutnya ketika pola tersebut terbentuk.
Jenis pola harga sendiri dalam penafsirannya dapat digolongkan menjadi 2, yakni pola yang mensinyalkan pembalikan harga (reversal) dan pola penanda kelanjutan tren sebelumya (continuation). Untuk pola reversal terdiri dari Double Top, Double Bottom, Triple Top, Triple Bottom, Head and Shoulders dan Inverse Head and Shoulder. Sementara untuk pola continuation adalah Triangel, Flag, Pennant, Rectangle Formation.
Itulah bahasan mengenai langkah mudah menggunakan strategi sinyal trend forex.
Semoga dengan membaca ulasan ini dapat menambah pemahaman Anda tentang momentum harga, dan dapat memiliki pengetahuan mengenai cara trading dengan trend forex. Sehingga Anda tidak hanya bisa mengenali trend forex, tapi juga dapat mengolah sinyal untuk membuka posisi trading.
Kategori: Seputar Forex, Strategi Forex
One thought on “Langkah Mudah Menggunakan Strategi Sinyal Trend Forex”
Leave a Reply
Anda dapat juga diskusi dan sharing di Forum Trader Forex Indonesia
[…] periode konsolidasi pada sebuah tren, dan biasanya dilanjutkan dengan pergerakan yang searah dengan sinyal tren sebelumnya. Harga tertinggi dan terendah dapat dihubungkan dengan dua buah garis sehingga membentuk […]