Sama seperti semua hal yang melibatkan uang, dunia forex juga pastinya penuh dengan tipuan. Beberapa diantaranya betul-betul berbahaya, namun ada juga yang tidak. Pada poin ini, Anda pasti sudah pernah melihat beberapa iklan yang mengandalkan ketertarikan masyarakat untuk mendapat banyak uang dengan cepat, dan betapa mudah hal itu bisa dicapai dengan trading mata uang. Bagaimanapun, iklan-iklan tersebut hanyalah taktik marketing, tidak lebih.
Realitanya, kebanyakan trader profesional adalah orang-orang yang sangat stabil dan tenang, seiring dengan berjalannya waktu. Bukan berarti mereka tidak memiliki momen-momen dimana mereka panik atau emosional, karena tentu saja, jika bicara mengenai uang dalam jumlah besar, emosi kemungkinan besar juga terlibat.
Selama bertahun-tahun, saya berusaha untuk trading dalam keadaan tenang dan tidak terpengaruh emosi. Anda berada dalam situasi dimana bank-bank besar trading menggunakan algoritma, yang berarti tidak ada emosi terlibat dalam prosesnya.
Coba bandingkan fakta tersebut dengan rata-rata trader retail, dan Anda bisa melihat bahwa kebanyakan trader retail tidak berpikir jernih saat transaksi, apalagi saat mereka sedang berusaha mengembalikan modal setelah mengalami kerugian cukup besar.
SERENTETAN TRANSAKSI MENANG ATAU KALAH BISA BERPENGARUH BURUK
Secara ironis, saya menemukan bahwa seiring berjalannya waktu, transaksi rugi maupun menang, jika berturut-turut, bisa melahirkan isu-isu yang kurang-lebih sama.
Sebagai contoh, jika Anda memiliki 8 transaksi rugi secara berturut-turut, Anda akan merasa tidak mampu trading dengan benar, dan setelahnya, Anda mulai emosional dan membuat keputusan sembrono dalam transaksi.
Sebaliknya, jika Anda memiliki 5 atau 6 transaksi untung secara berturut-turut, Anda mungkin mulai merasa bahwa Anda sudah “memahami pasar”, kemudian mulai percaya diri untuk melakukan lebih banyak transaksi. Anda mulai berpikir bahwa hanya Anda yang memiliki “pemahaman” sedemikian rupa dari pasar, tentu saja, pemikiran ini menyenangkan. Realitanya, pemahaman seperti inilah yang berbahaya, karena ada kemungkinan Anda melakukan transaksi yang tidak diperhitungkan, dan didukung dengan kepercayaan diri yang besar, Anda bisa saja bersedia mengambil resiko yang lebih dari biasanya.
Aturannya, jika Anda memiliki transaksi untung ataupun rugi berturut-turut, reaksinya harus sama: Anda harus berhenti sejenak dan mengevaluasi kembali kondisi pasar dan mengatur ulang strategi Anda. Atur terlebih dahulu emosi Anda sebelum kembali trading. Dengan begini, Anda bisa tetap tenang dan mampu mengambil keputusan logis menggunakan strategi yang matang.
ANDA SEDANG BERKOMPETISI DENGAN PROFESIONAL, BERSIKAPLAH SEPERTI PROFESIONAL
Sikap profesional adalah hal utama yang harus Anda ingat baik-baik saat trading. Anda harus memiliki strategi yang terbukti bekerja dan bisa diandalkan dalam jangka panjang, dan jika Anda sudah memilikinya, jangan sekali-sekali melakukan transaksi yang berlawanan dengan strategi tersebut.
Sayangnya, sangat banyak trader retail yang membiarkan emosi sesaat mengambil alih kontrol terhadap diri mereka, dan kemudian mengambil transaksi yang tidak ada hubungannya dengan strategi yang sudah mereka miliki. Hal ini memang sulit dikendalikan, karena ada waktu-waktu dimana Anda merasa prediksi Anda terhadap pergerakan pasar cukup akurat. Namun, jika “prediksi” ini bukan merupakan bagian dari sinyal trading Anda biasanya, jika Anda salah, hasil akhirnya bisa berantakan. Jika itu masalahnya, pada akhirnya Anda akan memperoleh hasil yang tidak menentu.
Saya bisa memastikan bahwa ada alasan solid dibalik mengapa para profesional memiliki manajemen resiko dan aturan-aturan yang ketat. Mereka memahami sifat manusia dan mereka juga mengerti, semakin menegangkan sebuah transaksi, semakin besar kemungkinan hal buruk bisa terjadi. Mungkin hal buruk yang terjadi sesederhana kehilangan profit yang sudah diperoleh dalam sehari, atau mungkin kasus lain seperti 1% kerugian berubah menjadi 10% kerugian. Bagaimanapun hasil akhirnya, tetap saja merugikan.
JAGA PERSPEKTIF ANDA
Kita semua menyukai trading, saya paham bagaimana rasanya. Saya tidak bisa membayangkan bekerja di industri lain selain di pasar mata uang. Saya benar-benar menyukai trading, namun masalah terbesar yang dihadapi trader adalah saat mereka terlalu terpaku pada trading. Meski menurut saya trading itu penting, saya memiliki banyak sekali hal yang jauh lebih penting dalam hidup saya.
Saya mengerti bahwa pernyataan saya diatas kedengaran sangat sederhana dan memang sudah seharusnya, namun banyak orang mengalami kesulitan mengingat hal tersebut. Ini adalah masalah yang sering saya temui pada trader pemula. Mereka tenggelam dalam anggapan bahwa mereka bisa kaya dalam semalam lewat trading, dengan hanya menekan beberapa tombol. Kemudian mereka mulai scalping dan menghabiskan waktu berjam-jam melakukan transaksi non-stop, terpaku di depan komputer. Tidak peduli seberapa besar uang yang diperoleh, saya pikir ini bukan pola hidup yang benar. Lebih dari itu, jika Anda mengkalkulasi berapa yang Anda hasilkan per-jam, Anda mungkin berpikir bahwa hasilnya tidak layak.
TINGGALKAN KOMPUTER ANDA SEJENAK
Menurut saya, penting untuk bisa meninggalkan komputer kita. Tidak hanya saat pasar sedang mengalami volatilitas tinggi dan Anda menghadapi kesulitan, namun juga saat transaksi Anda sedang berjalan dengan baik. Beberapa orang terpaku di depan komputer mereka saat trading, tidak mampu mengalihkan perhatian pada hal lain. Jika Anda sudah memasang order stop loss, dan target profit, tidak ada lagi yang perlu dilakukan.
Memperhatikan chart berjam-jam tidak akan mengubah apa yang terjadi selanjutnya. Beberapa dari transaksi terbaik yang pernah saya lakukan terjadi saat saya meninggalkan komputer saya, dan saat saya kembali saya sudah memperoleh profit besar atau transaksi saya sudah mencapai target profit.
Ingat, kita trading forex untuk menghasilkan uang dan memperbaiki kehidupan kita, bukan hidup untuk trading. Sederhananya, Anda harus menjaga perspektif Anda tentang apa yang sebenarnya Anda lakukan. Saya tahu seberapa sulit mengontrol emosi dan menjaga ketenangan kita, namun hal ini perlu dilakukan. Jika Anda tahu satu strategi atau metode untuk meraup keuntungan dalam periode jangka panjang, yang perlu Anda lakukan hanyalah mengeksekusi strategi tersebut. Jika Anda sudah mengeksekusi transaksi tersebut, secara logika, Anda seharusnya bisa menghasilkan profit. Hal ini sebenarnya cukup sederhana, namun banyak hal-hal tidak penting yang menyebabkan masalah.
Kategori: Psikologi Trading
Anda dapat juga diskusi dan sharing di Forum Trader Forex Indonesia