Price action adalah studi atau analisis pergerakan harga di pasar. Trader menggunakan price action untuk membentuk opini dan mendasarkan keputusan pada tren, tingkat harga utama dan manajemen risiko yang sesuai. Identifikasi tren sering digunakan sebagai langkah awal dalam trading price action. Semua aspek lain untuk indikator price action memerlukan dasar tren untuk memulai analisis price action.
Grafik Karakteristik Price Action
Pengaturan analisis teknis umumnya dimulai dengan price action sebagai bentuk awal evaluasi. Hal pertama yang harus diingat ketika menggunakan indikator adalah bahwa itu adalah fungsi dari price action. Indikator itu sendiri bukan alat utama ketika memulai trading, melainkan dimulai sebelum price action.
Price action mengatur informasi yang akhirnya akan diberikan indikator pada grafik. Dengan demikian, seorang trader harus menentukan price action apa yang dilakukan (yaitu tren) sebelum berkonsultasi dengan indikator untuk sinyal masuk.
Setelah tren ditentukan, trader kemudian dapat berkonsultasi dengan indikator untuk sinyal masuk ke arah tren. Trader diperdagangkan pada pergerakan harga instrumen karena itu, fokusnya adalah pada perubahan harga dibandingkan dengan perubahan dalam nilai indikator. Beberapa trader mendasarkan keputusan dan analisis trading murni pada price action sementara yang lain lebih suka kombinasi price action dan indikator teknis yang berfungsi sebagai sistem pendukung.
Indikator teknis adalah turunan dari price action. Price action mengatur informasi yang diberikan indikator pada grafik. Indikator-indikator ini dihitung dengan menggunakan berbagai data harga periodik yang memberikan pembenaran untuk kriteria masuk, keluar, dan jarak berhenti. Identifikasi tren juga penting dalam analisis pasar untuk memastikan bagaimana pasar berfungsi pada skala holistik (tergantung timeframe).
Contoh Price Action USD/ZAR
Grafik USD/ZAR di atas menunjukkan hubungan simbiotik antara price action dan indikator teknis dalam pengaturan trading pola dasar. Pengaturan grafik dimulai dengan price action dengan mengidentifikasi tren naik (garis biru) yang juga berfungsi sebagai level support dalam contoh ini. Penambahan moving average (MA) selanjutnya menegaskan arah tren jangka pendek dengan harga forex berada di atas 20, 50 dan 200 garis moving average.
Menggunakan osilator stokastik menunjukkan pasar hampir berada di wilayah jenuh jual yang mengarah ke pergerakan bullish/naik lebih lanjut. Waktu entri akan memerlukan mengawasi stokastik serta pergerakan harga saat mendekati support (garis biru). Setelah harga mencapai level ini, trader akan melihat untuk memasuki posisi panjang dengan manajemen risiko yang tepat.
Price action adalah teknik analisis luas yang menggabungkan berbagai strategi trading yang diterapkan trader untuk menganalisis pasar. Indikator teknis bekerja dengan baik bersamaan dengan price action untuk memungkinkan trader merumuskan keputusan trading yang lebih akurat.
Kategori: Strategi Forex
Anda dapat juga diskusi dan sharing di Forum Trader Forex Indonesia