Tidak Ada Salahnya Belajar Forex Sendiri, Tapi

Tidak Ada Salahnya Belajar Forex Sendiri, Tapi…

Dulu – delapan tahun yang lalu, ketika saya masih ibarat bocah ingusan yang hanya bisa terpukau melihat “permainan” para trader senior yang dengan gembira bertepuk tangan saat keuntungan menghampiri transaksi mereka, atau terheran heran melihat sebagian mereka keluar dari trading room dengan muka kusut dan sumpah serapah – saya sama sekali tidak tahu apa yang semestinya saya lakukan dalam trading.
Pelatihan yang diberikan oleh perusahaan broker (sebut saja namanya X-Futures) di mana saya mengawali karir saya sebagai tenaga pemasaran sama sekali tidak memberikan bekal yang cukup untuk membuat saya menjadi bahkan hanya sekelas trader pemula. Pelatihan yang diberikan super singkat (hanya seminggu) dan sama sekali tidak memberikan pengetahuan dasar analisis.
Pelatihan semacam itu menurut saya hanya basa-basi. Padahal para “newbie” yang baru direkrut itu dituntut untuk segera bisa menjaring nasabah baru.

Anda bisa bayangkan bagaimana bingungnya saya saat itu. Hati kecil saya berkata, “Hei, bagaimana bisa kau meyakinkan orang lain untuk bertransaksi di
bisnis ini sedangkan kau sendiri tak tahu bagaimana cara melakukan transaksi dengan baik?”
Oke, cukuplah curhat-nya.

Singkat cerita, saya memutuskan untuk mencari ilmu trading sebanyak-banyaknya. Saya membeli buku-buku, mengunduh ber-gigabyte e-book dari internet dan melahap puluhan thread di forum-forum trader. Otak saya dipenuhi oleh berbagai teori dari puluhan sumber.
Namun ternyata terlalu banyak informasi yang saya terima hanya membuat saya (sebagai seorang pemula saat itu) menjadi bingung. Dari sekian banyak teori
yang semuanya diklaim hebat, justru tak satu pun yang bisa menghasilkan keuntungan yang konsisten bagi saya.

Di tengah kegalauan tesebut akhirnya saya menemukan bahwa ada satu hal yang paling penting namun saya lupakan: keep it simple. Ternyata yang perlu dilakukan adalah menghindari kerumitan dalam melakukan analisis. Kita harus bisa menemukan pola analisis yang sesederhana mungkin, yang bisa diterima dan dicerna otak kita dengan mudah.
Lebih jauh lagi, sesuai atau tidakkah sistem trading yang kita pelajari dengan karakter kita sebagai trader? Sistem trading yang sesuai untuk seorang trader yang agresif mungkin tidak cocok untuk saya yang kalem bahkan cenderung sangat berhati-hati.
Sebaliknya, sistem trading yang bekerja dengan baik bagi seorang trader kalem seperti saya mungkin akan membosankan bagi seorang trader yang berkarakter agresif. Bahayanya, si trader agresif itu kemungkinan besar akan kehilangan kesabaran untuk dengan disiplin menanti sinyal yang muncul dari sistem trading “kalem” yang saya pergunakan.
Akibatnya, ia akan secara sembarangan masuk posisi beli atau jual tanpa mengindahkan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh sistem trading tersebut.

Baca Juga:  8 Kebiasaan Trader Forex Terkemuka Dunia

Selain itu, kesalahan fatal saya waktu itu adalah terlalu berharap akan bisa mendapatkan sistem trading yang “super” dalam waktu singkat. Akhirnya saya
mengabaikan dasar-dasar analisis yang justru ternyata sangat penting.
Pada gilirannya saya menemukan bahwa pemahaman mengenai trend, support dan resistance justru jauh lebih penting daripada mengetahui indikator-indikator maupun trik-trik analisis yang rumit.
Jadi, dalam perjalanan mencari atau mempelajari sistem trading secara otodidak, yang perlu kita lakukan pertama kali adalah pelajari dulu dasar-dasar analisis yang baik dan benar. Langkah selanjutnya barulah kita bisa mencoba mencari sistem atau indikator yang lain, namun tidak boleh melupakan apalagi melanggar prinsip-prinsip dasar analisis teknikal.
Jangan lupa, pergunakanlah sistem trading yang memang sesuai dengan karakter kita sebagai trader. Jangan terlalu terpesona pada sistem-sistem trading yang diklaim bisa menghasilkan profit puluhan bahkan ratusan persen per bulan atau sejenisnya.
Tidak kalah pentingnya: keep it simple.

Orang bijak belajar kala mereka bisa, Orang bodoh belajar kala mereka harus— Arthur Wellesley

Incoming search terms:

  • belajar forex
  • bocah trader
  • teknik saya sendiri forex
  • trader secara otodidak

Kategori: Psikologi Trading

Author:

Penulis yang berfokus pada topik perdagangan forex dan keuangan. Sebagai seorang penulis yang berpengalaman yang telah menulis banyak artikel dan buku tentang perdagangan forex, analisis pasar keuangan, dan topik terkait keuangan lainnya seperti analisa fundamental dan teknikal, psikologi trading, trading plan dan money management. Dengan menguasai bidang-bidang tersebut, penulis mampu memberikan informasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca yang ingin meningkatkan kemampuan trading mereka.

Dapatkan Update BELAJAR FOREX melalui Email:

Dasarforex Reader

One thought on “Tidak Ada Salahnya Belajar Forex Sendiri, Tapi…”

  1. cahyohape

    sebagai seorang pemula saya benar-benar sangat menyukai anda, artikel anda benar-benar menggambarkan pengalaman dan perjalanan anda sebagai seorang trader. sekaligus mampu memberikan pembelajaran kepada pemula seperti saya ini dengan tulisan-tulisan yang mudah di pahami. beribu pertanyaan yang ada di otak saya terjawab semua di blog anda, saya sangat berterimakasih atas artikel-artikel yang anda tulis. semoga semakin di tambahkan-Nya ilmu terhadap anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda dapat juga diskusi dan sharing di Forum Trader Forex Indonesia

Kesulitan mengakses DasarForex?

Silakan buka lewat DASARFOREX.CLUB

X